Versi Asli (dan Kontroversial) dari Dongeng-Dongeng Klasik Dunia
Anda tentu sudah sering mendengar tentang kisah hidup Cinderella yang
tadinya dikenal dengan Upik Abu yang penuh derita, kemudian berubah
menjadi Putri Kerajaan yang cantik jelita. Anda pun sudah sering
mendengar tentang kisah Hansel dan Gretel yang ditinggal oleh orang
tuanya di dalam hutan.
Cerita-cerita menjelang tidur itu memang sangat menghibur dan membawa kenangan masa kecil yang begitu indah. Namun tahukah Anda bahwa dongeng-dongeng tersebut pada awalnya bukan begitu ceritanya. Dalam sebuah buku berjudul The Most Creepy Fairy Tales, dongeng-dongeng itu ternyata awalnya dibuat dengan cerita yang sangat mengerikan dan menakutkan. Beruntunglah kita tidak pernah mendengar kisah sebenarnya dari dongeng-dongeng itu, karena telah dimodifikasi sedemikian rupa (terima kasih untuk HC Anderson, Brother Grimms, dan Walt Disney yang telah mengubah kisah horor itu menjadi dongeng anak-anak yang menyentuh hati). Jika tidak, mungkin masa kecil kita tidak seindah yang kita ingat. Berikut ini adalah kisah sebenarnya dari dongeng-dongeng populer tersebut:
Si gadis cilik Goldilocks selalu dilarang ibunya masuk hutan, tapi suatu hari ia berhasil lepas dari pengawasan ibunya, masuk hutan.. dan tersesat. Dalam hutan si Goldilocks yang kelaperan menemukan sebuah pondok dengan 3 mangkok bubur, 3 kursi, dan 3 tempat tidur yang dicobanya satu per satu, dan ahirnya ia tertidur di tempat tidur termungil. Si pemilik rumah, yaitu Papa Beruang, Mama Beruang, dan si Beruang Kecil menemukan Goldilocks ketika pulang. Goldilocks yang kaget kemudian terbangun, ketakutan, lalu kabur meninggalkan rumah itu. I’m not sure about the ‘happily ever after’ ending, tapi yang jelas Goldilocks ga pernah lagi main-main di hutan.
But Wait! Do You know that… in earlier version of Three Bears, the’Goldilocks’ is not pretty little girl, but an old hag? Awalnya, dongeng Three Bears merupakan sebuah cerita yang dikisahkan secara lisan dari generasi ke generasi, dimana tokoh ‘Goldilocks ‘ merupakan seekor rubah. Cerita ini diabadikan secara tertulis pertama kali oleh Nyonya Eleanor Mure pada 1831 yang hendak memberikannya sebagai kado untuk ponakannya, dan oleh Robert Southey pada 1837. Meskipun menerbitkan lebih telat, Southey diketahui sudah sering menceritakan dongeng ini secara lisan sejak 1813.
Dalam versi Southey dan Mure, tokoh ‘Goldilocks’ digambarkan sebagai seorang nenek-nenek jelek, jahat , miskin, kotor… pokoknya semua hal hina dina bersarang di dia. Dan karena si Nenek ini tidak bernama… kita sebut saja namanya Bunga.
Cerita-cerita menjelang tidur itu memang sangat menghibur dan membawa kenangan masa kecil yang begitu indah. Namun tahukah Anda bahwa dongeng-dongeng tersebut pada awalnya bukan begitu ceritanya. Dalam sebuah buku berjudul The Most Creepy Fairy Tales, dongeng-dongeng itu ternyata awalnya dibuat dengan cerita yang sangat mengerikan dan menakutkan. Beruntunglah kita tidak pernah mendengar kisah sebenarnya dari dongeng-dongeng itu, karena telah dimodifikasi sedemikian rupa (terima kasih untuk HC Anderson, Brother Grimms, dan Walt Disney yang telah mengubah kisah horor itu menjadi dongeng anak-anak yang menyentuh hati). Jika tidak, mungkin masa kecil kita tidak seindah yang kita ingat. Berikut ini adalah kisah sebenarnya dari dongeng-dongeng populer tersebut:
Goldilocks & Three Bears
Once Upon a Time, there was a little girl with long golden curly hair. Her name was Goldilocks..Si gadis cilik Goldilocks selalu dilarang ibunya masuk hutan, tapi suatu hari ia berhasil lepas dari pengawasan ibunya, masuk hutan.. dan tersesat. Dalam hutan si Goldilocks yang kelaperan menemukan sebuah pondok dengan 3 mangkok bubur, 3 kursi, dan 3 tempat tidur yang dicobanya satu per satu, dan ahirnya ia tertidur di tempat tidur termungil. Si pemilik rumah, yaitu Papa Beruang, Mama Beruang, dan si Beruang Kecil menemukan Goldilocks ketika pulang. Goldilocks yang kaget kemudian terbangun, ketakutan, lalu kabur meninggalkan rumah itu. I’m not sure about the ‘happily ever after’ ending, tapi yang jelas Goldilocks ga pernah lagi main-main di hutan.
But Wait! Do You know that… in earlier version of Three Bears, the’Goldilocks’ is not pretty little girl, but an old hag? Awalnya, dongeng Three Bears merupakan sebuah cerita yang dikisahkan secara lisan dari generasi ke generasi, dimana tokoh ‘Goldilocks ‘ merupakan seekor rubah. Cerita ini diabadikan secara tertulis pertama kali oleh Nyonya Eleanor Mure pada 1831 yang hendak memberikannya sebagai kado untuk ponakannya, dan oleh Robert Southey pada 1837. Meskipun menerbitkan lebih telat, Southey diketahui sudah sering menceritakan dongeng ini secara lisan sejak 1813.
Dalam versi Southey dan Mure, tokoh ‘Goldilocks’ digambarkan sebagai seorang nenek-nenek jelek, jahat , miskin, kotor… pokoknya semua hal hina dina bersarang di dia. Dan karena si Nenek ini tidak bernama… kita sebut saja namanya Bunga.
Dan seperti hukum
dalam dunia dongeng, si jelek biasanya berhati jahat, dan yang
berhati jahat pasti tewas mengenaskan, dan begitulah nasib si Bunga.
Dalam versi Southey, nasibnya memang tidak terlalu jelas, hanya
digambarkan kabur lewat jendela dan tidak terlihat lagi. Namun dalam versi Mure, tiga beruang diceritakan menghukum si Bunga, by being impaled.
What’s impalement, you may ask. Well, aku ga begitu yakin
terjemahan yang pas untuk ini selain ‘ditusuk dengan pasak hidup-hidup’.
Keterangan lebih lanjut, silahkan klik link Wikipedia ini (I warn you, this is damn disturbing).
0 Response to "Versi Asli (dan Kontroversial) dari Dongeng-Dongeng Klasik Dunia"
Post a Comment